Backup-lah Data Anda sebelum Raib

Popularitas pem-backup-an, sampai saat ini,  tidak sebanding dengan opini tentang virus, hacker, dan kejahatan komputer lainnya. Karena itu untuk antisipasi sedianya, bila kita ingin menyelamatkan data (file-file penting pribadi) sejak dini kita mesti mengetahui sistem pem-backup-an secara baik. Agar kita tidak jadi budak teknologi dan korban teknologi.

Membackup dalam tulisan ini, maksudnya adalah proses menggandakan data-data (file-file) penting sebagai tindakan pendokumentasian atau pengarsipan. Agar pada waktu membutuhkannya (nanti suatu saat) kita mudah, nyaman,  dan aman.

Menggandakan data-data seperti pengalaman manusia di dunia ini, banyak caranya. Cara backup data itu dimaksud di sini adalah sistem penggandaan yang bersifat eksternal dan internal. Ekstrenal maksudnya, ke lain (luar) media tempat source-nya. Internal maksudnya, kalau menggandakan pada media yang sama dengan sumbernya. Sama, bukan berarti tipe, tapi jenis dan wujudnya yang itu-itu juga. Istilah yang tepat harus memakai bahasa Arab ialah jinsi-nya yang sama.

Selain itu, konsekuensi menggandakan data berarti melingkupi media yang berbentuk hardware. Karena, dulu sewaktu komputer XT manggung (yang menggunakan teknologi internal memori) komputer dapat menyimpan data pada memori; komputer ini berbasis Dos, data ada sewaktu komputer dihidupkan dan hilang secara otomatis ketika komputer mati. Pola terakhir itu disebut RAM Drive (semacam virtual drive kalau sekarang). Tapi, sekarang tidak populer lagi, karena kapasitasnya yang minim. Paling banyak hanya menampung 1.5 MB.

Aneka dan ragam alat untuk membackup data, sampai saat ini, walau belum sepesat sistem operasinya, namun sudah menggembirakan. Karena banyak hal yang dapat dijadikan alternatif. Bentuk-bentuk yang sudah beredar di pasaran dan cukup populer antara lain: tape drive (squential, berurutan) dan removable drive (acak, random). Tape tidak begitu populer di Indonesia. Pihak yang banyak menggunakan jasa penggandaan pola terakhir ini biasaya mereka yang menggunakan sistem autocad, dan sistem-sistem yang digunakan untuk rancang bangun tiga dimensi pada proyek-proyek engeenering, geodesi, geografi, dll.

Secara fungsional perangkat-perangkat untuk membackup data, dapat dikategorikan menjadi 3 macam, yaitu: removable cartridge (tape), removable drive (floppy disk dan harddisk) dan CD recordable (CDRW). Belakangan ditemukan pem-backupan melalui media flash. Paling belakang lagi, pengamanan melalui jaringan, sistem titip di situs-situs (gratis) dan atau pemanfaatan media online.

Tentu cara membackup, juga berhubungan dengan pola keamanan masing-masing. Keunggulan masing-masing alat backup itu adalah, pada bentuk tape (pita), data yang dibackup maupun hasilnya ditelusuri secara berurutan sesuai dari mana memulai dan bila ada yang error pada bagian tertentu dapat dilakukan secara manual (dilewat). Sedangkan yang diacak bentuknya disk (piringan) disket floppy, hard, CD, magneto optical (MO), dan CDR. CD, tentu akan lebih cepat diakses, dan tidak berubah atau tidak mengganggu bila sistem berbenturan, tapi kalau ada yang rusak tidak bisa dilakukan (terhenti). Yang paling aman, hingga tulisan ini diperbaharui, yaitu dengan cara backup online. Karena mekanisme pengamanan bertahap-tahap serta berjenjang.

Tape perlu aplikasi tertentu. Namun ia lebih murah, serta kapasitas rata-rata besar, CDR yang bentuk piringan memiliki umur 100 tahun berdasarkan pendapat pembuatnya. Disket (floppy) berumur maksimal 10 tahun. Harddisk kurang lebih 50 tahun; Tape berumur sekira 25 tahunan. Perlu dicatat, bahwa umur sebuah data juga bergantung pada hal-hal lain, seperti:

  • originilitas bahan;
  • cara pembackupan;
  • sistem yang digunakan;
  • penyimpanan;
  • cuaca, suhu, dll.

Untuk mengamankan data tentu membutuhkan aplikasi. Program-program (software) yang dapat digunakan untuk kepentingan backup, dilihat dari sistem operasinya, antara lain yaitu: DOS, Manager Windows, Genius backup, ZIP, norton commander, genius backup, norton utilities, dll. Hingga tulisan ini dieditulang (2014), software pembackupan berkembang pesat dan luar biasa (maaf tulisan ini, dibuat awalnya tahun 2003) 🙂

disket booo.....
disket booo…..

 

Cara terbaru (terkini) untuk membackup data, di antaranya:

  1. Menyimpan di harddisk on line. Dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Seperti di freedrive.com, www.filegenie.com, www.imacFloppy.com, dan www.zden.com; juga di www.mypaly.com; kapasitas jasa yang disediakan antara 20 MB sampai 3 GB.
  2. Dalam attachment (lampiran) pada e-mail, antara 1-5 MB hingga bergiga.

 Saran saya, sebelum anda mengalami nasib naas berhubungan data, backup saat ini juga. jangan lupa lakukan secara periodik, bergantung intensitas dan produksi data yang anda amankan. Bisa perbulan, persemester, atau pertahun. Kayak kuliah aja ya??? 🙂

 

Daftar Pustaka

Info Teknologi, Edisi 8, 1995, Asosiasi Penguasaha Komputer Indonesia (APKOMINDO), Jakarta.

Internet, Vol III No. 9, Edisi 15 September-15 Oktober 2001, InfoKomputer, Jakarta.

Info Komputer, Vol VI No. 9 September 1992, Jakarta.

Membasmi Kejahatan Komputer, (terj.) FBI, USA, 1990

Menyadari Peran Sebagai Ibu

Ibu, merupakan figur yang tak asing bagi kita. Siapa yang tak kenal ibu? Bagaimana peran ibu? Setiap kita pasti dikandung, dilahirkan, dan mungkin (?) disusui oleh “seseorang” yang bernama ibu. Tapi pada kenyataannya mengapa masih banyak yang lalai menjalani tugas seorang ibu yang begitu mulia itu?

Atau banyak orang lupa akan pengorbanan seorang ibu, yang tanpa letih, tanpa pamrih.

Kembali kebelakang, bahwa banyak ibu yang lalai akan tugasnya, sebagai contoh, banyak sekali para ibu yang tidak mau menyusui anaknya setelah lahir, karena banyak yang ditakutkan, akhirnya diberi susu formula, padahal ASI Ibu sangat baik untuk penentu intelegensi-nya, apalagi seorang ibu yang menyusui memberikan ASI-nya selama 4-6 bulan pertama, tanpa memberi makanan atau minuman tambahan lainnya, seperti air putih, susu formula, madu, sereal dan lain sebagainya. Ini yang dinamakan ASI Eksklusif, yang manfa’atnya bagi bayi, diantaranya; meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kecerdasan, meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan anak, dan merupakan nutrisi terbaik kualitasnya. Dan yang paling penting dari pemberian ASI Eksklusif selama 4-6 bulan, akan memperbanyak jumlah sel-sel otak dengan cepat, sedangkan 6 bulan berikutnya jumlah sel-sel tidak akan bertambah, tetapi membesar.

Karena begitu pentingnya ASI bagi anak, Nabi Muhammad pun ketika masih bayi diberikan penyusuannya kepada Siti Halimatussa’diyah, yang subur air susunya. Begitupun dalam Al-quran ditegaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 233; ”Dan ibu-ibu hendaklah menyusukan anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi mereka yang ingin menyempurnakan penyusuan,…”.

Dan dalam Al-quran surat Al-Hajj ayat 2; ”(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat keadaan manusia dalam keadaan mabuk , padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras”. Jelas sekali, kewajiban menyusui itu sangat dianjurkan oleh Allah SWT.

Dan dalam mendidik anak pun, Ibu merupakan guru yang pertama bagi seorang anak, baik-jeleknya akhlak seorang Ibu akan menentukan pula pada akhlaknya seorang anak. Siti Asiah, walaupun bersuamikan Fir’aun, tetapi Dia berhasil dalam mendidik Nabi Musa menjadi anak shalih, sebaliknya walaupun istri seseorang yang shalih belum tentu berhasil, contoh istri Nabi Nuh dan Nabi Luth, walau dia istri seorang nabi, tapi tidak shalih, akhirnya melahirkan anak yang durhaka. Maka pantaslah Allah pun menempatkan syurga dibawah telapak kaki ibu.

Tapi kenyataannya sekarang, banyak sekali para ibu hanya mengandalkan pendidikan anaknya dengan guru disekolah, untuk dirumah ada babby sister, mereka menganggap cukup dengan guru-guru lesnya, tanpa ada bimbingan yang lain dari orangtua, yang akhirnya sang anak kurang mendapatkan belaian kasih seorang ayah dan ibu, dan mereka lebih dekat dengan orang-orang yang menurut mereka sangat perhatian.

Padahal yang mereka harapkan bukan sekedar pemenuhan kebutuhan materi saja, tapi kebutuhan bathin pun sangat mereka harapkan. Sebagian beralasan, bukan tidak mau mengurus anak sendiri, tapi karena sibuk, cape, dll. Seharusnya ada kesamaan dan keseimbangan dalam pendidikan anak antara disekolah dan dirumah, jadi anak pun akan menerima gaya pengajaran orangtua dirumah, karena banyak kasus anak tidak mau belajar dirumah, katanya,” mama dan papa bodoh, tidak seperti bu guru disekolah”, padahal orangtua TK bisa meniru gaya/teknik seorang guru dalam mengajar anaknya, atau bertanya ke guru yang bersangkutan, karena mangajar usia pra sekolah berbeda dengan anak yang sudah SD, SLTP,SLTA, apa lagi seperti anak kuliahan.

Sewaktu saya masih kuliah, kebetulan se-angkot dengan orangtua murid yang baru pulang menjemput anaknya dari TKA, mereka bicara sesama ibu-ibu, katanya,”kan udah disekolah ngaji-nya, masa dirumah harus ngaji lagi, ngapain disekolahin kesini?” , Astagfirullah,… ternyata bagi mereka pendidikan disekolah sudah dianggap cukup, tanpa perlu bimbingan lagi.

Dan ada satu kasus lagi, sewaktu pertama kali saya mengajar di RA Nur-Hidayah Sukabumi, ada anak tidak suka membaca do’a, sewaktu mau pulang dia nyerobot pulang duluan, tetapi saya tahan dia, didekap erat sehingga walaupun dia terus meronta-ronta tidak bisa lepas, sampai akhirnya yang lain selesai baca do’a dia tetap nggak mau baca do’a, maka sengaja yang dipulangkan duluan yang baca do’anya bagus dan selesai, sampai tinggal sendiri dikelas dia tetap tidak mau baca, malah tangis-nya meledak lebih keras, dan dia memaki saya dengan menyebut nama saya,”si yayu,…si yayu,..” dan kebiasaan dia kalau nangis suka muntah, akhirnya dia pun muntah, tapi dia tidak mau langsung ke kakaknya yang menjemput, saya rengkuh lagi dia dan diberi minum, saya peluk, dicium, dan saya bisikin bahwa ibu sayang, dia pun diam, dan untuk hari-hari selanjutnya, kalau lagi privat iqro’ dia tak mau ke guru yang lain, dia lebih senang dengan saya dan tidak susah, seperti kebiasaan dia suka menangis kalau lagi ngaji, dan dia pun terbiasa membaca do’a dengan baik apa lagi kalau mau pulang. Jadi, saya beranggapan bahwa anak yang diberikan perhatian kearah yang positif, maka hasilnya pun akan positif.

Seorang wanita punya peranan menjadi seorang ibu, jangan sia-siakan pekerjaan mulia ini yang telah Allah karuniakan kepada kita, bahkan pendidikan kepada anak ini sudah terlambat jika tidak dimulai sejak dari dalam kandungan, apapun karir seorang wanita tetap saja bagi dia harus mempunyai waktu untuk pendidikan anak-anaknya dalam keluarga. Tetap harus menyempatkan waktu untuk anak-anak kita yang merupakan titipan Allah SWT. Betapa baiknya figur seorang ibu didepan anak-anaknya, jika seorang ibu serba trampil, luas ilmu pengetahuannya, sukses karirnya diluar rumah, dan sukses menjadi seorang ibu yang baik bagi anaknya, luar biasa.

Dan saya pun hanya bisa mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada mama, dengan penuh kerelaan dan mengharap ridha Allah SWT. telah merawat dan mendidik,… tanpa kasihmu,… tanpa sayangmu,… tanpa kesabaran dan do’amu,… kasih Allah tak kan sampai pada anakmu ini. Mudah-mudahan kelak kalau waktunya sudah sampai, saya mendapatkan sesuatu yang berharga merupakan titipan dari Allah SWT. dapat menjaga amanah-Mu. Amin. (Yudewi Maslahat, Penulis Penggandeng Blog ini)